adalah klub menulis anak yang menjadi salah satu ekstra kulikuler di Sekolah Mutiara Harapan Islamic Bilingual School Bintaro.
Salam
Hallo apa kabar? semoga hari-hari mu selalu indah..
Selamat datang di blog Rainbowpencilclub :)
Di sini teman-teman dapat membaca karya-karya kami seperti dongeng, artikel dan puisi.
Oya, jangan lupa untuk tinggalkan komentarnya yaa..
Dan bagi teman-teman yang punya karya dan ingin dimuat di blog ini, kirim saja ke email kami di rainbowpencilclub@gmail.com . Kami tunggu karyamu dan selamat membaca cheerrss ^.^
Selamat datang di blog Rainbowpencilclub :)
Di sini teman-teman dapat membaca karya-karya kami seperti dongeng, artikel dan puisi.
Oya, jangan lupa untuk tinggalkan komentarnya yaa..
Dan bagi teman-teman yang punya karya dan ingin dimuat di blog ini, kirim saja ke email kami di rainbowpencilclub@gmail.com . Kami tunggu karyamu dan selamat membaca cheerrss ^.^
Sabtu, 01 Agustus 2009
Bebek Yang Baik Hati
By Bimo
Ada seekor bebek yang baik hati. Pada suatu hari dia melihat seorang anak kecil yang sedang menangis. Lalu bebek itu menghampirinya. Si bebek bertanya “Kenapa kamu menangis?”, “Aku terjatuh dan kalungku hilang” jawab si anak kecil. Bebek mengambil daun dan air, diberikannya kepada si anak kecil itu untuk diminum “Terima kasih” ucap si anak kecil. Saat pulang bebek melihat sebuah kalung di antara rumput-rumput. Diambilnya kalung itu. Bebek melihat ada photo si anak kecil di dalam liontin kalung. Lalu bebek mengantarkan kalung itu ke rumah si anak kecil. Dia menyimpannya di depan pintu rumah si anak kecil. Pagi hari anak kecil itu membuka pintu. Tiba-tiba dia melihat kalungnya ada di depan pintu rumahnya. Dia bahagia karena menemukan kembali kalungnya. Saat anak kecil itu sudah dewasa. Dia teringat kepada yang menolongnya. Dia ingin berkunjung ke rumah si bebek. Dia ingin membalas budi. Dia memberikan si bebek sebuah rumah baru. Bebek itu senang sekali dan mengucapkan terima kasih. Akhirnya si bebek bahagia selamanya.
Rabu, 08 Juli 2009
Putri Manja By : Ale
Pada zaman dahulu kala di kerajaan Dunia Khayal hiduplah seorang putri bernama Putri Bety. Ia sangat manja, kerena ia putri semata wayang dari Raja dan Ratu Dunia Khayal, apa saja yang dia inginkan selalu dipenuhi oleh kedua orang tuanya. Putri Bety mempunyai kebiasaan jelek yaitu sangat susah makan! Dia selalu
berteriak “Tidaaakk..putri tidak mau makan!” begitulah kebiasaannya.
Putri Bety mempunyai enam pelayan khusus, masing-masing pelayan mempunyai tugas yang berbeda. Pelayan pertama tugasnya memegang mangkuk sayuran. Pelayan kedua tugasnya memegang piring daging. Pelayan ketiga tugasnya memegang piring telur. Pelayan keempat tugasnya membawa gelas minuman. Pelayan kelima tugasnya membawa sendok dan garpu untuk makan, dan pelayan keenam tugasnya mengipasi Putri Bety supaya tidak kegerahan. Setelah makan Putri Bety ingin bermain ke luar istana dengan salah satu pelayannya. Betapa terkejutnya Putri ketika dia melihat banyak orang yang tidak mempunyai makanan dan membutuhkan pertolongan.
Akhirnya Putri Bety sadar bahwa kebiasaannya menyia-nyiakan makanan dan hidup manja adalah salah karena ternyata banyak rakyat yang menderita dan hidup serba kekurangan. Putri Bety berjanji tidak akan susah makan dan bersikap manja lagi juga Putri Bety amat bersyukur atas keadaanya yang sekarang. Raja dan Ratu sangat senang melihat perubahan Putri Bety, sehingga Raja dan Ratu berpikir untuk mengadakan pesta syukuran Putri Bety. Putri Bety setuju, lalu dia membuat seratus undangan dan dibagikan kepada rakyat. Pesta berjalan meriah, istana Dunia Khayal penuh oleh undangan, semua terlihat berbahagia; menari, bernyanyi dan makan bersama, dan semua memberi selamat kepada Putri Bety. – Tamat
Senin, 22 Juni 2009
Gurita Yang Penolong By Ichsan P.3
Pada suatu hari di kedalaman laut ada seekor gurita yang tidak disukai ikan-ikan lain. Mereka tidak menyukai gurita karena gurita bertinta. Gurita sangat sedih “Mengapa aku dibenci hanya karena tintaku hitam”. Keesokan harinya seekor hiu yang sangat jahat datang hendak memakan para ikan. Tapi datanglah si gurita untuk menyelamatkan para ikan “Hai jangan kau makan teman-temanku!” teriak Gurita dengan berani. “Hahaha…jadi kau berani melawan aku yah?!” kata Hiu. Tiba-tiba Gurita mengeluarkan tintanya yang hitam kearah Hiu. Si Hiu jadi tidak bias melihat Gurita dan para ikan. “Hah! Dimana Gurita dan ikan-ikan itu?” kata Hiu heran. “Ayo teman-teman kita pergi” kata Gurita berbisik pada para ikan. Akhirnya para ikan selamat dari ancaman Hiu. Mereka menyesal telah membenci Gurita. Mereka meminta maaf pada Gurita “Kami minta maaf karena telah mengejekmu” “Terima kasih Gurita” “Sama-sama” jawab Gurita bahagia.
Langganan:
Postingan (Atom)